Welcome!

I am John Doe Web Designer Photography

View Work Hire Me!

About Me

Web Design
Branding
Development
Who am i

John Doe.

Professional Web Designer

Nulla metus metus ullamcorper vel tincidunt sed euismod nibh Quisque volutpat condimentum velit class aptent taciti sociosqu ad litora.

Nulla metus metus ullamcorper vel tincidunt sed euismod nibh Quisque volutpat condimentum velit class aptent taciti sociosqu ad litora torquent metus metus ullamcorper vel tincidunt sed class aptent taciti sociosqu ad litora .

Services

Web Design

Nulla metus metus ullamcorper vel tincidunt sed euismod nibh Quisque volutpat

Development

Nulla metus metus ullamcorper vel tincidunt sed euismod nibh Quisque volutpat

Branding

Nulla metus metus ullamcorper vel tincidunt sed euismod nibh Quisque volutpat

Marketing

Nulla metus metus ullamcorper vel tincidunt sed euismod nibh Quisque volutpat

Our Blog

Cara Merubah warna daun menjadi IR (infra red)

Pada kali ini, saya akan share tutorial bagaimana cara mengubah warna daun dari hijau menjadi kuning (IR)...
langsung aja deh ke- TKP ya..............

langkah-langkahnya :

1. Buka aplikasi Photoshop CS
2. Bukan File > Open > file foto yang akan kita retouch
3. ini foto yang akan kita retouch 

4. Pilih create new fill or adjustment layer > channel mixer


5. masukkan nilai -50,200,-50seperti gambar berikut ini
6. setelah itu.pada foto akan terjadi perubahan, selanjutnya ganting blending mode pada layer channel mixer dari "normal" menjadi "lighten"
 7. Hasil nya adalah. . . . .


 SELAMAT MENCOBA YA, dan BERKREASI YA...  ( ^_^ )





























 








.:: Smudge Painting ::.

Kali ini saya menulis tutorial membuat Foto kartun. Saya akan berbagi tutorial tentang cara pembuatan photo yang diretouch smudge painting dengan menggunakan Adobe Photoshop CS 3 (versi berapa aja bisa)

Perlengkapan yang dibutuhkan :
a. PC or Laptop
b. Software Adobe Photoshop CS
c. Plugin Topaz (adjust dan vivacity)
d. NIK Software

1.   Buka photo (pic) yang mau di edit, lalu duplikat pic aslinya (Ctrl+J) kemudian atur Level- nya (wajib) untuk mengatur terang gelapnya dan untuk pengaturannya disesuaikan dengan Foto anda.               


   




 Gambar asli







Gambar setelah di atur levelnya




                   
2.   Duplikat lagi pic yang sudah diatur levelnya (Ctrl+J) lalu ubah blendingnya menjadi Overlay (biar tidak over, biasanya saya kurangi opacitynya sesuai dengan selera saya. Terus di merge layers (Ctrl+E).


3.   Kalau sudah, mari kita mengarah pada layer object, selanjutnya masuk ke filter -> Topaz Labs -> Topaz Adjust -> kemudian pilih Clarity. Atur sesuai keinginan atau langsung tekan OK juga boleh.


4.   Kemudian gunakan Smudge Tool dan sesuaikan nilai strenghnya, kalo saya biasanya pakai antara (8% – 16% untuk object dan 40% – 60% untuk Background) untuk ukuran brush-nya menyesuaikan. Kemudian Smudge (gosok) pelan-pelan secara merata sesuai dengan alur object (Jangan sampai over) dimaksudkan agar hasil goresan tidak mempengaruhi detail dari gambar asli.
Catatan :
Sebelum proses Smudge, bisa di awali dengan proses posterize terlebih dahulu (kalo diperlukan) untuk memecah warnanya. Jadi pada saat Smudge kita bisa tahu ke arah mana kita harus menggosok.


5.   Langkah selanjutnya pisahkan object dan background (dengan cara di seleksi) dengan menggunakan Pen Tool atau Polyganol Lasso Tool. Usahakan seleksinya serapi mungkin.

6.   Setelah Proses Seleksi selesai, masuk ke filter  -> Topaz Vivacity -> Topas Clean (atur nilainya sesuai dengan keinginan dan harus benar-benar diperhatikan garis-garis wajah dan body biar keliatan lebih real dari efek smudging).
7.   Selanjutnya masuk lagi ke filter -> Topaz Vivacity  -> Topaz DeNoise/EQ (atur nilainya sesuai dengan keinginan dan harus benar-benar diperhatikan).
8.   Kemudian ke filter -> Topaz Vivacity -> Topaz Sharpen (atur nilainya sesuai dengan keinginan dan harus benar-benar diperhatikan).
9. Langkah selanjutnya kita masuk lagi ke masuk ke filter -> Topaz Labs -> Topaz Adjust -> Clarity (untuk mengeluarkan highliht)
10. Dan untuk finishing touchnya kita gunakan plug-in Nik Software Colour Efek Pro. Pilih Darken/Lighten Center. (atur nilainya sesuai dengan keinginan)
11.  Masuk ke Software Colour Efek Pro lagi dan gunakan Tonal Contrast (atur nilainya sesuai dengan keinginan).
Terakhir setelah selesai dengan perjuangan Smudging yang begitu melelahkan, kita berikan dimensi dan pengaturan pencahayaan object menggunakan Burn Tool dan Dodge Tool (seperti mata, alis, hidung, bibir dsb).




Proses pembuatan Background
1.   Buat layer baru, lalu berikan fill (Ctrl+Del / Alt+Del) warna menyesuaikan, pilih yang cocok dengan objeck.

2.   Gunakan Brush Tool (cari Wet Media Brushes pilih Large Texture Stroke ) untuk Warna, Opacity dan Flow disesuaikan. Selanjutnya kita explore sendiri sesuai dengan imajinasi kita.
4.   Kita gunakan Smudge Tool (cari Thick Heavy Bruses pilih Flat Bristle ) ukuran dan strength disesuaikan. Langkah ini untuk memberikan efek goresan seperti kuas. (kita gunakan lagi imajinasi dan kreativitas)
5.   Selanjutnya kita masuk ke filter -> Noise -> Add Noise (pilih Uniform, Amount disesuaikan max.    4% saja).
6.  anda juga bisa menggunakan efek lomography agar terlihat lebih terasa paintingnya :)

Jangan lupa untuk mencantumkan LABEL . Itung-itung promosi dan perlindungan hak cipta sebuah karya dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan suka membajak..!!! Sekian dulu yach,,,
SELAMAT MENCOBA dan SUKSES BUAT ANDA



.:: Photo Session ::.


Berikut ini adalah merupakan hasil dari jepretan saya...yang minat untuk photosession,,silahkan call me ya
Hape    0852-658-58580
Pin BB  2684A996

.:: Photo Session ::.

Photographer  Wan ilham Amp (me)
Talent              Tya
Lokasi             Dumai
Kamera           Canon EOS 60D
Lens                Fix 85mm F1,8
 




















Photographer  Wan ilham Amp (me)
Talent              Wan Aniska
Lokasi             Pekanbaru - Hutan Kota
Kamera           Canon EOS 60D
Lens                Fix 135mm F2,0





















































Photographer  Wan ilham Amp (me)
Talent               Nila Luna
Lokasi             Pekanbaru - Hotel Arya Duta

Kamera           Canon EOS 60D
Lens                Fix 85mm F1,8
























Photographer  Wan ilham Amp (me)
Talent              Shania dan Naomy
Lokasi             Pekanbaru - Kuantan Regency

Kamera           Canon EOS 60D
Lens                Fix 135mm F2,0
 

Apa itu Photography..?

Apa itu Fotografi ?
Fotografi adalah seni atau suatu proses penghasilan gambar dan cahaya yang dipantulkan oleh objek masuk ke lensa kemudian diteruskan ke bidang film, sehingga menghasilkan gambar.
Mengenal Kamera dan bagian-bagiannya
Kamera
Ada beberapa jenis kamera seperti:
1.View finder kamera
2.View kamera
3.Twin lens camera (Box)
4.S.L / Single Lens Refflex
5.Instamatic camera
6.Palaraid kamera
7.Kamera digital
Bagian-bagian kamera
Lensa
Menurut macamnya dikenal lensa normal sudut lebar, lensa dan lensa tele. Lensa normal adalah lensa yang sudut pandangnya serupa mata kita. Jarak antara lensa dengan film normal (50 mm). Sudut lebar adalah lensa yang panjang fokalnya lebih kecil dari normal. Dan lensa tele adalah lensa yang panjang fokalnya lebih besar dari normal.
Gabungan dari ke tiga lensa disebut lensa zoom (zoom lens).
Selain itu masih ada lensa tambahan seperti lensa makro, lensa C.U dan lain-lain
Diafragma
Diafragma adalah sejumlah lempengan-lempengan baja yang dapat diatur, sehingga lubang menjadi besar atau kecil. Bilangan diafragma disebut stop biasanya disingkat F.
contohnya : F4 ,F5, F8 dan seterusnya.
Diafragma bisa diatur dengan merubah angka skala diafragmanya yang terdapat pada gelang yang melingkar pada lensa dengan angka-angka 1,4. 2,8 . 4,5 . 6,8. 1,1. 16.
Kecepatan /rana /shutter speed
Rana adalah sejenis tirai yang dapat dibuka selama waktu tertentu, misalnya 1/60 detik
Fungsi rana atau kecepatan adalah sebagai alat pembuka dan penutup masuknya cahaya kebidang film serta untuk melindungi film dari cahaya.
Rana pada kamera ada dua macam menurut gerakannya: Rana pusat dan Rana celah.
Biasanya angka kecepatan pada kamera tertulis T.B, 1.2, 4, 8, 15, 30, 60, 125, 250, 500, 700, 1000, dan sebagainya. Angka-angka 1.2, 4, 8,15 menunjukkan lamanya waktu membuka kecepatan 1 detik, 1/4 detik, 1/8 detik, 1/15 detik dan seterusnya.
T: time, bila tombol kecepatan ditekan akan membuka dan kalau ditekan lagi akan menutup.
B: Blub, bila tombol kecepatan ditekan akan membuka dan jika dilepas akan menutup.
T dan B : dipergunakan untuk pencahayaan lebih dari 1 detik.
Fokus (Pengatur Jarak)
Fokus adalah pengaturan lensa yang tepat untuk jarak tertentu.
Untuk menajamkan gambar pada bidang film kita perlu mengatur jarak atau focus pada kamera dengan cara memutarnya lalu melihatnya pada jendela bidik.
Untuk memfocuskan gambar pada kamera ada beberapa macam: kaca buram, gambar geser, gambar rangka, micro prisma.
Skala tajam (ruang tajam)
Ada tiga faktor yang menentukan ruang tajam yaitu:
Lensa, masing-masing lensa menghasilkan ruang tajam yang berbeda.
Jarak pemotretan, makin jauh objek yang kita fokuskan, makin luas ruang tajamnya.
Diafragma, makin kecil lubang diafragma, makin luas ruang tajamnya. Makin besar lubang diafragma, ruang tajamnya semakin sempit.
Film
Film yang dijual dipasaran ada dua macam yaitu: film negatif dan film positif.
Film negatif terbagi dua: film negatif B/W dan negatif color dan film positif pun terbagi dua B/W dan color.
Masing-masing pabrik mengeluarkan standar kepekaan film umpamanya ASA Amerika , JIS jepang dan DIN Jerman.
Film yang ber ASA tinggi berbutir kasar dan film yag ber ASA rendah berbutir halus.
Hal-hal yang penting diperhatikan waktu membeli film baik film negatif atau positif yaitu pada masa kadaluarsa film, bahan prosessing, tempat menjual film kena terik matahari atau terlindung.
Setting Kamera Untuk Melakukan Pemotretan
Siapkan Kamera yang akan dipergunakan
Bersihkan body kamera dari debu menggunakan brower atau kain planel.
Bersihkan lensa kamera dengan lens cleaner (pembersih lensa).
Pasang lensa ke body kamera. Perhatikan titik yang ada di lensa dan yang
dibody kamera harus saling ketemu kemudian putarlah lensa berlawanan arah jarum jam sampai tertedangar bunyi klik.
Pasang batu baterei kamera.
Pasang pegangan lensa seperti filter dan sun cup
Mengisi film
Cabutlah engkol kombinasi penggulung film ke atas sampai punggung kamera terbuka secara otomatis.
Masukkan film ke dalam kamera jepit film dengan baik dan forforator film harus masuk di gigi pembawa film.
Film yang mengandung emulsi menghadap ke lensa kamera.
Kemudian tutup punggung kamera dan tekan sampai terdengar klik.
Untuk mengetes apakah film sudah terpasang baik atau tidak, kokanglah kamera apa bila engkol penggulung film berputar ke arah yang berlawanan dengan arah panah penggulung film, berarti film sudah terpasang dengan benar.
Menyetel kecepatan ASA film dan kecepatan rana
Pastikan ASA yang digunakan dan sesuaikan kecepatan rana dengan kemampuan anda.
Hindari menggunakan kecepatan rendah, karena gambar akan kabur bila anda memotretnya kurang mampu, gunakan kaki tiga bila anda terpaksa menggunakan kecepatan rendah.
Peganglah kamera dengan tangan kiri,
posisi kaki kuda-kuda dan mata mengintip di jendela pengamat.
Memfokuskan lensa,
Intiplah kedalam lubang pengamat dan arahkan kamera, sehingga objek utama tampak ditengah
lingkaran kecil poros mikroprisma.
Cara memfokus gambar patah (split image),
Putarlah gelang fokus sampai bagian atas dan bawah dari split image dalam lingkaran poros mikroprisma bertemu membentuk objek yang utuh.
Cara fokus mikroprisma
Putarlah gelang fokus sampai objek dalam lingkaran poros mikroprisma
tampak terang.
Kalau anda kesulitan dengan cara diatas waktu memfokuskan, gunakannlah seluruh bidang kaca sekeliling lingkaran poros mikroprisma, cara ini biasa digunakan pada pemotretan malam hari.
Atur komposisi sesuai dengan storyboard (rancangan gambar).
LS: long shoot, FS: fokus shoot, MS: medium shoot, CU:clouse up
Membuat tulisan dengan latar belakang pemandangan
Dengan cara mounting
Tulisan langsung dibuat diatas kertas foto atau gambar lain sesuai selera anda.
Membuat tulisan diatas plastik transparan lalu ditumpuk dengan gambar yang anda inginkan.
Lakukanlah pemotretan menggunakan lensa CU atau Macro lens.
Multi Expose
Membuat tulisan dulu diatas kertas hitam pekat usahakan tulisan warnanya kontras.
Lakukan pengambilan gambar tulisan tadi dengan diafragma kamera naik 2 stop dari posisi pencahayaan normal.
Tekan tombol perewin film untuk kamera yang tidak dilengkapi dengan multi expose. Kemudian kamera dikokang kembali.
Lakukan pengambilan gambar diluar sesuai dengan selera anda dengan pencahayaan naik ½ stop dari pencahayaan normal.
Super Infus
Membuat tulisan dahulu diatas kertas putih tulisan hitam.
Potret tulisan tersebut menggunakan film artho/high contras for slide title dan proses film tersebut. Maka akan diperoleh tulisa negatif hitam putih, kemudian klise negatif tersebut di kontek ke film artho dan proses maka akan diperoleh klise positif hitam putih.
Siapkan slide color yang akan dijadikan background.
Sekarang tumpuklah ketiga film tersebut dengan urutan sebagai berikut:
1.Film negatif high contras /ortho
2.Film positif high contras / ortho
3.Film slide color untuk backgroundnya
Lakukan pemotretan film no.2 dan no.3 di atas kotak lampu dan lampunya dalam posisi menyala.
Tekan multi expose kamera kemudian kamera dikokang kembali.
Cabut film no.2 dan no.3 dan lakukan pemotretan ke film no.1.
Kalau ingin tulisannya berwarna pasanglah filter warna di depan lensa kamera anda.
Prinsip-prinsip Komposisi Fotografi
Komposisi adalah cara mengatur/menyusun bagian-bagian dari gambar (misalnya garis-garis, bentuk, ruang bebas, bayangan, warna, tekstur, dan lain-lain) agar gambar lebih menarik dan mudah dimengerti. Beberapa prinsip biasa digunakan untuk meningkatkan efektifitas gambar. “Perlihatkan apa yang ingin Anda perlihatkan”, merupakan salah satu prinsip yang baik.
1.Subjek
Tampilkan suatu subjek utama dalam sebuah gambar. Kesampingkan bagian-bagian lain dan pisahkan hal-hal yang tidak perlu ada dalam foto.

2.Penempatan subjek utama
a.Bayangkanlah Anda sedang membagi gambar dengan garis bayangan mendatar dan tegak lurus menjadi 3 bagian yang sama besar. Titik temu dari garis-garis tersebut adalah tempat dimana Anda dapat meletakan subjek utama dan elemen-elemen pelengkap.
b.Jika menggunakan garis mendatar sebagai subjek utama, misalnya garis batas (cakrawala) antara udara dan lahan pertanian, aturlah agar bagian yang satu lebih besar dari bagian lainnya.
c.Posisi subjek tidak harus selalu berada di tengah-tengah agar komposisi nampak lebih menarik. Dan hindari penempatan subjek pada posisi yang gelap.

3.Titik pandang
Pilihlah posisi kamera yang paling tepat saat mengambil gambar, sehingga hal-hal yang ingin Anda perlihatkan menjadi lebih jelas.

4.Sediakan lebih banyak ruang untuk garis pandang dan garis gerak.
Beri ruang di depan subjek untuk mengesankan subjek Anda sedang bergerak atau melihat sesuatu.

5.Batas antar bagian gambar sebaiknya digunakan untuk mempertegas hal apa yang ingin Anda komunikasikan.
Namun, perhatikan dengan seksama agar objek yang ditonjolkan tersebut tidak membingungkan atau merusak komposisi.

6.Cahaya dan bayangan.
Gunakan pencahayaan yang menyebar agar gambar nampak jelas dan usahakan agar subjek anda menghadap sumber cahaya.

7.Lakukan pengambilan gambar secara bervariasi agar gambar lebih menarik.
Gunakan jarak yang berbeda antara kamera dan subjek dalam setiap pengambilan. Berapa jarak subjek yang sebaiknya tampak dalam gambar ?

Contact Us

Phone :

+20 010 2517 8918

Address :

3rd Avenue, Upper East Side,
San Francisco

Email :

email_support@youradress.com